Derivatif
Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau menjual assets/commodities yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pihak pembeli. Adapun nilai di masa mendatang dari obyek yang diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada di spot market.

Derivatif Keuangan
Derivatif yang terdapat di Bursa Efek adalah derivatif keuangan (financial derivative). Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-variabel yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya.
Instrumen-instrumen derivatif sering digunakan oleh para pelaku pasar (pemodal dan perusahaan efek) sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas portofolio yang mereka miliki.
Dasar Hukum
- UUndang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.
- Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2020 tentang Kontrak Derivatif Efek.
- Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/POJK.04/2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.
- Surat Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-1245/PM.21/2020 tanggal 1 Desember 2020 perihal Persetujuan Produk atas KBIE LQ-45, KBIE IDX30, KBSUN, dan KBSSUN.
- Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-115/PM.02/2024 tanggal 30 Januari 2024 perihal Persetujuan Kontrak Berjangka dengan Underlying Saham (Single Stock Futures).
- Peraturan BEI Nomor II-E tentang Perdagangan Kontrak Berjangka.
Buku Derivatif
Klik di sini untuk mengunduh Buku Derivatif.
Beberapa Jenis Produk Turunan yang diperdagangkan di BEI:
Single Stock Futures (SSF)
Single Stock Futures (SSF) adalah perjanjian (kontrak) antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu saham dengan harga yang disepakati sebelumnya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Perjanjian SSF dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
- Kontrak Beli (Long): Perjanjian membeli suatu saham pada harga dan periode tertentu. Investor “LONG” Futures akan mendapatkan keuntungan apabila harga spot naik, karena investor telah mengunci harga beli (harga matched) yang lebih rendah dibandingkan harga di pasar (harga spot) yang lebih tinggi.
- Kontrak Jual (Short): Perjanjian menjual suatu saham pada harga dan periode tertentu. Investor “SHORT” Futures akan mendapatkan keuntungan apabila harga spot turun, karena investor telah mengunci harga jual (harga matched) yang lebih tinggi dibandingkan harga di pasar (harga spot) yang lebih rendah.
Manfaat SSF adalah sebagai berikut:
-
Potensi keuntungan saat market naik maupun turun
SSF memberikan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan keuntungan baik pada saat market naik maupun turun sehingga dapat dimanfaatkan baik untuk trading maupun melindungi nilai portofolio. -
Modal transaksi yang lebih kecil
SSF memungkinkan investor untuk memperoleh exposure pergerakan harga saham dengan hanya membayar initial margin. -
Leveraging
SSF memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan lebih tinggi dengan modal yang lebih kecil jika dibandingkan dengan transaksi saham. -
Realisasi keuntungan lebih cepat
Penyelesaian transaksi dilakukan secara cash settlement pada T+1.
Berikut merupakan Spesifikasi SSF:
Kriteria |
Spesifikasi |
|
Underlying |
Saham-saham Konstituen Indeks LQ45 |
|
Multiplier |
100 Saham |
|
Contract Size |
Multiplier × Stock Price × Number of Contract |
|
Tick Size |
Mengikuti ketentuan underlying (sama dengan saham) |
|
Harga Kontrak |
Fraksi Harga |
|
<Rp200 |
Rp1 |
|
Rp200 – Rp500 |
Rp2 |
|
Rp500 – Rp2.000 |
Rp5 |
|
Rp2.000 – Rp5.000 |
Rp10 |
|
>Rp5.000 |
Rp25 |
|
Contract Period |
1 Bulanan, 2 Bulanan, 3 Bulanan |
|
Initial Margin |
4%* × Stock Price × Number of Contract × Multiplier *Jumlah minimum yang ditetapkan oleh BEI. Anggota Bursa dapat menetapkan lebih tinggi |
|
Auto Rejection |
Mengikuti ketentuan Efek Underlying di II-A |
|
Settlement |
Cash Settlement, T + 1 |
Informasi selengkapnya terkait SSF
IDX LQ45 Futures
Kontrak Berjangka atau Futures adalah kontrak untuk membeli atau menjual suatu underlying (dapat berupa indeks, saham, obligasi, dll) di masa mendatang. Kontrak indeks merupakan kontrak berjangka yang menggunakan underlying berupa indeks saham.
IDX LQ45 Futures merupakan Suatu perjanjian yang mewajibkan para pihak untuk membeli atau menjual sejumlah Underlying pada harga dan dalam waktu tertentu di masa yang akan datang. LQ45 Futures menggunakan underlying indeks LQ45, LQ45 telah dikenal sebagai benchmark saham-saham di Pasar Modal Indonesia. Di tengah perkembangan yang cepat di pasar modal Indonesia, indeks LQ45 dapat menjadi alat yang cukup efektif dalam rangka melakukan tracking secara keseluruhan dari pasar saham di Indonesia. Berikut ini merupakan spesifikasi dari IDX LQ45 Futures :
Kriteria | Spesifikasi |
---|---|
Underlying | Indeks LQ-45 |
Multiplier | Rp 500.000 per poin indeks |
Tick Size | 0,05 (nol koma nol lima) poin indeks |
Periode Kontrak | 1 Bulan, 2 bulan, 3 bulan |
Min. Initial Margin | 4% X Poin Indeks X Jumlah Kontrak X Multiplier |
Auto Rejection | 10% |
Jam Perdagangan |
Senin sampai Kamis:
Sesi I : 08.45 – 12.00 Sesi II : 13.30 – 16.15 Jumat:
Sesi I : 08.45 - 11:30 Sesi II : 14.00 – 16.15 |
Settlement | Cash, T + 1 |
Manfaat IDX LQ45 Futures
Berikut merupakan manfaat dari IDX LQ45 Futures :
IDX30 Futures
Kontrak Berjangka atau Futures adalah kontrak untuk membeli atau menjual suatu underlying (dapat berupa indeks, saham, obligasi, dll) di masa mendatang. Kontrak indeks merupakan kontrak berjangka yang menggunakan underlying berupa indeks saham.
IDX30 Futures merupakan Suatu perjanjian yang mewajibkan para pihak untuk membeli atau menjual sejumlah Underlying pada harga dan dalam waktu tertentu di masa yang akan datang. IDX30 Futures menggunakan underlying indeks IDX30. Indeks IDX30 sendiri merupakan indeks yang berisikan 30 saham yang sudah diseleksi dan dipilih dari saham-saham yang berada di indeks LQ45. Berikut ini merupakan spesifikasi dari IDX30 Futures;
Kriteria | Spesifikasi |
---|---|
Kode Efek | IDX30MY |
Underlying | Indeks IDX30 |
Multiplier | IDR 100.000 |
Tick Size | 0,1 Point Indeks |
Periode Kontrak | 1, 2 dan 3 Bulan |
Initial Margin | 4% x Angka Indeks x Jumlah Kontrak x Multiplier |
Post-Order Initial Margin | Stadardized Portfolio Analysis of Risk (SPAN) ® |
Auto Rejection | 10% |
Trading Hours |
Senin sampai Kamis:
Sesi I : 08.45 – 12.00 Sesi II : 13.30 – 16.15 Jumat:
Sesi I : 08.45 - 11:30 Sesi II : 14.00 – 16.15 |
Settlement | Cash, T+1 |
Kode Kontrak IDX30 Futures
Format Kontrak:IDX30MY
M : Bulan Jatuh Tempo Kontrak Berjangka
Y : Bulan Jatuh Tempo Kontrak Berjangka (hanya angka terakhir)
Kode Bulan dalam KontrakMonth | Month Code |
---|---|
Januari | F |
Februari | G |
Maret | H |
April | J |
Mei | K |
Juni | M |
Juli | N |
Agustus | Q |
September | U |
Oktober | V |
November | X |
Desember | Z |
IDX30G0
Kontrak Berjangka IDX30 dengan Jatuh Tempo Bulan Februari 2020KBIA MSLCHK Futures
Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA) atau Foreign Index Futures merupakan kontrak untuk membeli atau menjual suatu indeks Underlying yang tercatat di Bursa luar negeri pada harga dan dalam waktu tertentu di masa yang akan datang. Produk ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk mendapatkan eksposur atas pergerakan saham-saham luar negeri.
MSLCHK Futures menggunakan Underlying indeks MSCI Hong Kong Listed Large Cap (Bloomberg Ticker: MXHKLU) yang merepresentasikan pergerakan saham - saham dengan kapitalisasi pasar besar yang tercatat di Bursa Hong Kong.
Kriteria |
Spesifikasi |
Kode Efek |
MSLCHKMY |
Underlying |
MSCI Hong Kong Listed Large Cap Index (Bloomberg Ticker : MXHKLU) |
Multiplier |
Rp10.000 |
Tick Size |
1 poin indeks |
Periode Kontrak |
1, 2, dan 3 Bulan |
Initial Margin |
3% x Angka Indeks x Jumlah Kontrak x Multiplier |
Post-Order Initial Margin |
Standardized Portfolio Analysis of Risk (SPAN) ® |
Auto Rejection |
15% |
Jam Perdagangan |
Senin sampai Kamis: Jumat: |
Settlement |
Cash, T+1 |
Indonesia Government Bond Futures
Kontrak Berjangka Surat Utang Negara (KBSUN) / Indonesia Government Bond Futures (IGBF) adalah suatu perjanjian yang mewajibkan para pihak untuk membeli atau menjual sejumlah Surat Utang Negara pada harga dan dalam waktu tertentu di masa yang akan datang.
Berdasarkan catatan yang pada laporan DJPPR bulan Januari 2017, Total Surat Utang Negara di Indonesia adalah Rp1.554,92 Triliun. Posisi SUN Seri Benchmark Rp.167,87 Triliun, 62% didominasi oleh SUN tenor 5 dan 10 tahun. Dengan jumlah yang sangat besar, Indonesia secara signifikan membutuhkan instrumen lindung nilai untuk Pasar Surat Utang Negara. Hal ini termasuk untuk Emiten dan Investor / Dealer Utama.Berikut merupakan Spesifikasi bisnis IGBF :
IGBF | ||
---|---|---|
Produk | SUN tenor 5 tahun | SUN tenor 10 tahun |
Kode Instrumen | BM05H6 | BM10H6 |
Contract Size | IDR 1,000,000,000 | IDR 1,000,000,000 |
Quotation | Price | Price |
Tick Size | 0.01 (1 bp) | 0.01 (1 bp) |
Tick Value | IDR 100,000 | IDR 100,000 |
Auto Rejection | 300bp from reff price | 300bp from reff price |
Initial Margin | 1% X Contract Size X Number of Contract X Futures Price | 2% X Contract Size X Number of Contract X Futures Price |
Jam Perdagangan |
Senin sampai Kamis:
Sesi I : 08.45 – 12.00 Sesi II : 13.30 – 16.15 Jumat:
Sesi I : 08.45 - 11:30 Sesi II : 14.00 – 16.15 |
Senin sampai Kamis:
Sesi I : 08.45 – 12.00 Sesi II : 13.30 – 16.15 Jumat:
Sesi I : 08.45 - 11:30 Sesi II : 14.00 – 16.15 |
Periode kontrak | 3 bulan dari bulan Maret dengan siklus empat bulan (Maret, Juni, September dan/atau Desember) | 3 bulan dari bulan Maret dengan siklus empat bulan (Maret, Juni, September dan/atau Desember) |
Settlement | Cash Settlement (T + 1) | Cash Settlement (T + 1) |
Liquidity Provider | Yes | Yes |
Spread LP | 55 bp (±0.55%) | 70 bp (±0.70%) |
Min Quantity | 10 contracts | 10 contracts |
Mengapa IGBF Dibutuhkan?
Pasar Primer
-
Tingkat suku bunga yang tinggi dapat mengancam keberlanjutan dari kebijakan fiskal. IGBF dapat menjadi tingkat suku bunga equilibrium untuk DMO dalam melakukan aktivitas fiskal.
-
Memperluas Basis Investor
- IGBF akan menarik investor baru yang memiliki tujuan untuk melindungi nilainya / keperluan untuk memiliki Obligasi.
- Investor secara luas akan mengurangi ketergantungannya terhadap pasar.
- Meningkatkan likuiditas karena penambahan jumlah investor dengan beragam profil risiko
-
Pasar Tunai dan Futures sangat erat kaitannya.
Pasar Sekunder
-
Meningkatkan aktivitas lindung nilai dan mempromosikan praktik manajemen risiko.
-
Pasar Tunai dan Futures sangat erat kaitannya.
Basket Bond Futures
Kontrak Berjangka Sekumpulan Surat Utang Negara (KBSSUN) / Basket Bond Futures (BBF) adalah suatu perjanjian yang mewajibkan para pihak untuk membeli atau menjual Sekumpulan Surat Utang Negara pada harga dan dalam waktu tertentu di masa yang akan datang.
Mengingat perkembangan pasar surat utang di Indonesia saat ini cukup pesat serta nilai outstanding yang besar, terutama pada surat utang pemerintah, maka dibutuhkan instrumen lindung nilai untuk Pasar Surat Utang Negara. Hal ini termasuk untuk Investor atau Dealer Utama.
Kriteria | KBSSUN | |
---|---|---|
5 Tahun | 10 Tahun | |
Underlying | SUN yang jatuh tempo 4 sampai kurang dari 7 tahun | SUN yang jatuh tempo 7 sampai kurang dari 11 tahun |
Kode Efek | GB05MY | GB10MY |
Multiplier | Rp1.000.000.000,- | |
Tick Size | 1 bp (0,01%) | |
Auto Rejection | 600 bp | |
Periode Kontrak | Maret, Juni, September, atau Desember | |
Pre-Order Intial Margin | 1% * Harga KBSSUN * Jumlah Kontrak * Multiplier | 2% * Harga KBSSUN * Jumlah Kontrak * Multiplier |
Biaya | ||
BEI | Rp10.000/kontrak | |
KPEI | Rp6.000/kontrak (60% dari fee Bursa) | |
Dana Jaminan | 0,0003% dari Nilai Transaksi |
Mengapa KBSSUN Dibutuhkan?
- Sebagai sarana lindung nilai.
- Sarana profit management dalam kondisi pasar bearish maupun bullish.
- Memperluas Basis Investor
- KBSSUN akan menarik investor baru yang memiliki tujuan untuk lindung nilai
- Meningkatkan likuiditas karena penambahan jumlah investor dengan beragam profil risiko.